Minggu, 30 September 2012

Perencanaan Keuangan Keluarga

Kenapa Sangat Perlu?


Sudah lazim dan wajar sebagai manusia pasti menginginkan kehidupan yang baik, layak, bahagia dan sejahtera bersama keluarga dan kerabat di masa depan. Namun sebagai manusia pula kita tidak dapat mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, bahkan untuk 1 detik pun. Tak ada yang tahu jika hari ini kita masih dalam posisi memiliki banyak uang namun keesokan harinya kita jatuh sakit dan harus mengeluarkan biaya yang besar sehingga menghabiskan hampir semua uang yang kita miliki. Tak ada yang dapat menjamin kehidupan manusia di masa yang akan datang. Oleh karena itu, manusia memerlukan adanya jaminan atau kepastian hidupnya di masa depan atau masa pensiunnya.Keputusan apapun yang kita lakukan, akan menentukan masa depan kita kelak. Tidak adanya jaminan hidup di masa pensiun membuat ketidakpastian hidup sehingga kita membutuhkan persiapan agar dapat hidup tenang. Persiapan dalam membangun kehidupan yang bahagia di masa pensiun bukan masalah yang mudah. Kebahagiaan dan kesejahteraan hidup bersama kerabat dan keluarga membutuhkan persiapan waktu yang tidak singkat, bukan hanya seminggu, sebulan atau setahun. Persiapan memerlukan waktu yang panjang dengan rencana dan usaha yang matang. Salah satu rencana yang harus dipersiapkan adalah rencana keuangan keluarga.


Skema Pengeluaran Keluarga



Di masa yang akan datang seiring dengan bertambahnya kebutuhan maka biaya yang harus dipersiapkan akan semakin banyak. Biaya pendidikan, biaya pensiun, biaya perlindungan atau asuransi dan biaya perjalanan ibadah adalah biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Apabila kita tidak bijaksana mengelola keuangan maka kita akan menemui kesulitan finansial kelak di masa depan. Membangun kebahagian bersama keluarga di masa depan tanpa adanya sebuah perencanaan keuangan di masa depan seperti membangun bangunan tanpa sebuah pondasi. Tidak adanya dasar dan pondasi dalam bangunan tersebut membuat bangunan tidak kokoh bahkan tidak dapat berdiri. Sama halnya dengan membangun kehidupan jika tidak adanya rencana maka tidak ada kepastian kehidupan kita akan bahagia sesuai yang diharapkan. Sebagai contoh apabila kita dalam posisi memiliki banyak uang jika tidak dapat menggunakan dengan bijaksana maka beberapa pengeluaran kemungkinan akan digunakan untuk hal-hal yang tidak perlu dan tidak bermanfaat. Begitu pula apabila kita dalam keadaan kurang mampu maka akan lebih sulit lagi menjamin kehidupan di masa depan. Hal tersebutlah yang mengharuskan kita memiliki perencanaan keuangan keluarga.
Perencanaan keuangan keluarga dapat membantu kita dalam mencapai tujuan perencanaan hidup yang lebih baik di masa depan. Dimana Anda dapat membiayai kebutuhan hidup keluarga Anda dengan santai dan dapat menikmati sisa hidup bersama-sama orang yang Anda cintai dengan bahagia dan sejahtera. Perencanaan keuangan keluarga juga dapat membebaskan Anda dari masalah keuangan dan membiasakan Anda hidup mandiri tanpa perlu bergantung pada orang lain. Buatlah perencanaan keuangan keluarga Anda sebagai jaminan hidup di masa depan. Jadilah perencana keuangan yang baik dan tentukan gaya hidup yang akan Anda pilih karena semua keputusan yang akan Anda ambil akan menentukan masa depan yang Anda temui.

Didit Purwono
Financial Advisor, PFC Certified


Kamis, 13 September 2012

Berapakah biaya hidup anda masa pensiun?

Halo semua...apa kabar...
Pada artikel sebelumnya telah dibahas cara hidup aman masa pensiun, kali ini akan dibahas berapakah biaya hidup yang dibutuhkan pada masa pensiun? Tentunya besaran biaya hidup masa pensiun berbeda untuk masing-masing orang. Tergantung pada keinginan atau kebutuhan masing-masing, gaya dan pola hidup. Nah.. berdasarkan kebutuhan, gaya dan pola hidup serta dengan mempertimbangkan  faktor seperti inflasi, maka kebutuhan biaya hidup seseorang pada masa pensiun dapat kita hitung.
Sebelum menghitung biaya hidup masa pensiun, terlebih dulu saya sajikan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran biaya hidup masa pensiun seperti berikut :
-Increasing life expectancy (meningkatnya harapan hidup)
-Protect post-retirement Lifestyle (Protect gaya hidup pasca pensiun)
-Protection for Spouse/Dependents (proteksi ketergantungan terhadap pasangan)
-Increasing Cost of Health (makin meningkatnya biaya kesehatan)
-Falling Interest Rate Scenario (Menurunnya suku bunga), terkait juga dengan berubahnya nilai mata uang.


Bagaimana menentukan biaya hidup dan dana yang dibutuhkan masa pensiun?
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Tentukan biaya hidup anda butuhkan saat ini
2. Tentukan pada usia berapa anda akan pensiun, sehingga bisa diketahui berapa tahun lagi anda akan pensiun.
3. Tentukan persentase(%) parameter inflasi misalnya 6%, dan persentase(%) biaya hidup masa pensiun dibandingkan biaya hidup saat ini, misalnya 75% atau 80%, karena saat pensiun biasanya mobilitas menurun dan kebutuhan sandang, transportasi cenderung menurun juga, tidak seperti masa masih bekerja. Sehingga bisa dihitung kebutuhan biaya hidup masa pensiun. Tentukan persentase(%) pengembangan dana saat pensiun. Selanjutnya bisa dihitung dana yang dibutuhkan pada saat pensiun, sehingga dengan dana tersebut bila dikembangkan, menghasilkan nilai pengembangan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup masa pensiun.
4. Tentukan asumsi  persentase(%) hasil pengembangan tabungan/investasi yang dilakukan sejak saat ini s/d masa pensiun tiba, sehingga bisa dihitung berapa nilai uang yang mesti ditabung setiap bulan atau setiap tahunnya.

Contoh :
Bapak Indrayana, usia 30 tahun, berencana membuat perencanaan untuk dana pensiun di usia 55 tahun dengan data sebagai berikut :
-Biaya hidup per bulan saat ini Rp 6 juta
-Inflasi 6% dan hasil pengembangan 13%
-Biaya hidup saat pensiun diasumsikan 80% dari saat sekarang
-Diinginkan biaya hidup selama 25 tahun sejak pensiun, jadi s/d usia 85 tahun

Hasil Perhitungannya sbb:

Indrayana
Usia Jumlah tahun
Tgl lahir / usia           30
Usia pensiun
55 25
Estimasi hidup
80 25
Tahun sekarang  2012
     per tahun
Biaya hidup Total (exclude investment)                 72,000,000
Biaya yang tidak ada lagi saat pensiun                 12,000,000
ESTIMASI BIAYA HIDUP SAAT PENSIUN FINAL                 60,000,000
Gaya hidup pensiun 80.0%                 48,000,000
Inflasi 6.0%
Biaya hidup pensiun per tahun 206,009,795

Return utk capital masa pensiun 13.0%
Real return 6.6%
Capital yang harus disediakan saat anda mulai pensiun 2,653,301,071
supaya cukup utk menghidupi anda 
Dikurangi harta yang tersedia waktu pensiun:
- Harta yang sudah ada saat ini
  Perkembangan harta tsb 13.0%



Kekurangan capital yang harus disediakan           2,653,301,071
Berapa yang harus ditabung per bulan mulai sekarang?                   1,257,369
Oleh Didit Purwono
Financial Advisor, PFC Certified





Rabu, 12 September 2012

Cara Hidup Aman Masa Pensiun

Tahukah Anda, apa umumnya yang terjadi pada masa usia pensiun? Umumnya usia pensiun sekitar 55-60 tahun, saat itu juga yang terjadi adalah penghasilan menurun, kondisi phisik ikut menurun padahal biaya dan kebutuhan hidup harus tetap ada(siap siaga), boleh jadi biaya hidup justru meningkat. Apa yang harus kita lakukan dalam menyongsong kondisi tersebut? Artinya dana pensiun harus siap sedia.
Usia produktif justru usia terbaik untuk menyiapkan dana pensiun.
Barangkali, mereka yang berusia 20 sampai 30 -an tahun tidak pernah memikirkan untuk mempersiapkan masa pensiun mereka dengan baik. Mereka beranggapan, pensiun adalah urusan orang-orang usia 45-60 tahun. Apalagi, jika mereka adalah pegawai negeri sipil, yang notabene mendapat pensiun dari negara.
Padahal, usia 20-30-an tahun merupakan saat paling tepat mempersiapkan masa pensiun karena berada pada masa keemasan dalam karier, tanggungan hidup masih sedikit, badan masih sehat, sehingga bisa menabung sedikit demi sedikit untuk mempersiapkan ”House of Wealth”. Berikut strategi dan langkah-langkah menyiapkan dana pensiun, seperti disampaikan seorang  Financial Planner .

1 Tetapkan Tujuan dan Impian
Persiapan paling pertama menghadapi masa pensiun adalah ”knowing yourself .” Apa impian Anda, apakah membangun bisnis sendiri, dan sebagainya? Bayangkan impian itu baik-baik, sehingga jelas tergambar dalam benak Anda. Yakini bahwa ”it will come true .” Impian yang diyakini dengan benar-benar akan memotivasi kita untuk mencapainya.
2 Kenali Karakteristik Diri
Langkah berikutnya adalah mengenali karakteristik diri sendiri. Ada beberapa kategori dasar investor, yaitu konservatif, moderat, dan agresif.
  • Tipe konservatif adalah investor yang tidak ingin kehilangan uang pokoknya sama sekali. Untuk itu, ia bersedia “berkorban” untuk mendapatkan
  • return
  • (hasil) yang kecil sekali asal dananya aman. Jenis investasi yang cocok untuk investor konservatif juga sangat terbatas, misalnya, tabungan dan deposito.
  • Tipe moderat bersedia mengambil sedikit risiko asal mendapatkan
  • return
  • yang lumayan pada jangka waktu menengah. Jenis investasi yang ditawarkan bisa lebih beragam. Selain tabungan dan deposito, alternatif lain seperti emas, tanah dan properti serta reksadana pasar uang serta reksadana pendapatan tetap bisa dijadikan pilihan.
  • Tipe agresif yaitu investor yang berani mengambil risiko. Dalam arti bersedia kehilangan sejumlah pokok modal asal mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang relatif panjang. Pilihan investasinya sangat bervariasi. Selain jenis-jenis instrumen keuangan di atas, bisa ditambah reksadana campuran serta saham dan produk-produk keuangan lainnya.
Intinya, low risk low return , high risk high return . Bila Anda hanya bersedia mengambil sedikit risiko, maka hasil yang didapat juga sedikit. Namun, bila mengambil risiko lebih banyak, hasil yang didapat juga tentunya akan lebih banyak.
3 Perluas Pengetahuan
Ada banyak sekali instrumen keuangan yang bisa dijadikan kendaraan untuk mencapai tujuan keuangan, termasuk menikmati masa pensiun dengan aman dan sejahtera. Namun, sama sekali tidak dianjurkan mengambil risiko tanpa tahu konsekuensinya, bahkan bila Anda investor tipe agresif sekalipun.
Artinya, bila Anda ingin mengambil investasi, Anda wajib tahu persis seluk beluknya, risiko dan faktor yang memengaruhinya. Tujuannya, agar Anda bisa mengatur dan meminimalkan risiko tapi tetap mendapatkan return  maksimal.
Jadi, banyak-banyaklah bertanya, membaca, atau menggunakan jasa konsultan keuangan . Mereka akan memberikan analisa obyektif dan berdiri untuk kepentingan Anda dalam memberikan advis masalah keuangan.
4 Disiplin & Awas Terhadap Berbagai Perubahan
Segala sesuatu yang dikerjakan dengan disiplin pasti akan membuahkan hasil memuaskan. Begitu juga berinvestasi secara rutin untuk menyiapkan dana pensiun. Bila tidak disiplin, meski rinci, hasilnya tidak akan maksimal.
Anda juga harus senantiasa mereview  kembali perencanaan pensiun Anda secara berkala, karena hidup seseorang tidaklah stagnan. Akan ada banyak perubahan, baik perubahan penghasilan atau perubahan pengeluaran. Contohnya, kelahiran anak atau perubahan tujuan keuangan. Konsultasikan perubahan-perubahan tersebut kepada perencana keuangan Anda.
5 Membangun Networking
Jejaring yang kuat merupakan salah satu faktor suksesnya sebuah usaha atau pekerjaan. Masa pensiun bisa menjadi momok bagi yang belum siap. Namun, bagi mereka yang berhasil membangun jejaring yang solid semasa bekerja, hidup tetap menggairahkan bahkan menguntungkan secara finansial.
6 Memahami Inflasi
Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar. Penyebabnya bisa karena konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, dan ketidaklancaran distribusi barang.
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinyu. Sebagai ilustrasi, tahun 2010, dengan uang Rp 50 ribu kita bisa membeli 1 ekor ayam kampung. Tapi, di tahun 2011, seekor ayam kampung yang sama tidak bisa lagi dibeli dengan harga Rp 50 ribu, tetapi naik menjadi Rp 55 ribu. Inflasi sangat memengaruhi persiapan tabungan untuk dana pensiun. Oleh karena itu, sangat penting mencari instrumen keuangan menabung yang mempunyai return  melebihi inflasi. Misalkan, reksadana, properti, atau emas.
Jika merasa kurang memahami(familiar) mengenai intrumen keuangan untuk menabung, maka bisa minta bantuan Financial Planner atau Advisor sebagai sarana berkonsultasi. Harapannya adalah dengan bantuan atau rekomendasi dari Financial Advisor ini, maka investasi yang anda lakukan akan lebih terarah, terukur dan tepat sasaran sesuai dengan harapan serta tujuan anda berinvestasi.
Pilah-pilih Produk
Setelah mengetahui prinsip dan strategi perencanaan pensiun, saatnya Anda mengetahui produk-produk persiapan pensiun yang berada di pasaran selain menabung.
Ilustrasi Kasus
Andi (30) mempunyai gaji bulanan sebesar Rp 12 juta. Setelah dikurangi biaya bulanan sebesar Rp 7 juta, tersisa Rp 5 juta. Rp 2.5 juta digunakan untuk menabung masa depan anak-anaknya setiap bulan. Berarti, setiap bulan, Rahma bisa menyisihkan uang sebesar Rp 2.5 juta untuk tabungan persiapan pensiun.
Setelah berkonsultasi dengan Perencana Keuangan, Rahma menginvestasikan (menabung) uangnya sebesar Rp 2.5 juta per bulan ke dalam Unit Link (Pru-Link produk unggulan dari Prudential). Karena Andi berencana pensiun di usia 55 tahun, maka ia berencana menabung setiap bulannya selama 15 tahun. Diasumsikan, return pru-Link tetap, dan diasumsikan Andi selalu menabung setiap bulan, maka pada usia 55 tahun, Andi mempunyai dana pensiun sebesar kurang lebih Rp 2,6 milyar.
Manfaat memilih dana pensiun sendiri dengan PruLink ini adalah, apabila di suatu masa, Andi tidak bisa menabung untuk pensiun, maka hal ini tidak menjadi masalah. Menabungnya bisa libur dulu sementara, sampai kondisi ke­uangan­nya kembali memungkinkan.
Bagi anda yang mempunyai budget terbatas, tentunya alokasi dana untuk masa pensiun disesuaikan dengan kemampuan masing-masing dalam mengalokasikan dananya. Hal yang terpenting adalah kita mesti bersikap bijaksana dalam membuat keputusan dan strategi untuk masa pensiun, selagi kita masih sehat dan berpenghasilan, segeralah memutuskannya.

Didit Purwono
Financial Advisor ,PFC Certified